Latihan Beban Tidak Ada Kemajuan dan Sering Cedera? Perbaiki 3 Hal Ini

Setelah lebih dari 4 tahun latihan di gym, saya menyadari bahwa ada tiga kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh anak gym saat latihan beban. Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya menghambat kemajuan, tetapi juga meningkatkan risiko cedera yang bisa membuat seseorang berhenti latihan. Kesalahan-kesalahan ini adalah:

1. Gerakan Terlalu Cepat
2. Gerakan Menghentak
3. Gerakan Tidak Seimbang

Gabungkan ini dengan obsesi pada angka beban yang terlalu cepat ditambah, dan kita memiliki resep untuk cedera dan minimnya kemajuan yang sering berujung pada penghentian latihan.

Teknik Latihan Beban yang Efektif dan Aman

Kali ini, saya akan membahas teknik latihan beban agar setiap sesi latihan lebih maksimal, efektif, dan aman. Berikut adalah tiga tips penting yang perlu diperhatikan:

1. Melakukan Gerakan dengan Halus

Gerakan yang dilakukan dengan halus artinya tanpa hentakan baik di posisi bawah maupun di posisi atas. Banyak yang terbiasa dengan gerakan yang menghentak karena mengira itu menunjukkan kekuatan, namun sebenarnya, gerakan halus lebih baik untuk kontrol otot dan mengurangi risiko cedera. Fokuslah pada transisi yang lembut dan terkendali di setiap fase gerakan.

2. Melakukan Gerakan Secara Perlahan

Lakukan setiap repetisi secara perlahan. Sering kali, kita terlalu fokus pada fase positif (saat mendorong atau mengangkat beban) dan melakukannya dengan cepat, lalu melepaskan beban begitu saja pada fase negatif (saat menurunkan beban). Padahal, fase negatif ini sama pentingnya dengan fase positif. Dengan memperlambat kedua fase dan mengapresiasi setiap sentimeter gerakan, kontrol otot terhadap beban akan jauh lebih baik. Konsep Time Under Tension (TUT), yang mengacu pada jumlah waktu otot berada di bawah tekanan, telah terbukti secara ilmiah meningkatkan hasil dan efektivitas latihan beban. Semakin lama otot berada di bawah tekanan, semakin baik hasil yang didapatkan.

3. Melakukan Gerakan dengan Seimbang

Gerakan seimbang artinya kontribusi antara sisi kiri dan kanan tubuh harus merata. Ketidakseimbangan dalam gerakan dapat meningkatkan risiko cedera karena salah satu sisi tubuh mungkin menanggung beban lebih besar. Pastikan setiap gerakan dilakukan dengan distribusi beban yang sama antara sisi kiri dan kanan. Ini tidak hanya membantu dalam mencegah cedera, tetapi juga memastikan pengembangan otot yang simetris dan proporsional.

Menghindari Obsesi pada Angka Beban

Selain tiga tips di atas, penting untuk menghindari obsesi pada angka beban yang terlalu cepat meningkat. Meningkatkan beban latihan memang penting untuk kemajuan, namun melakukannya terlalu cepat tanpa memperhatikan teknik dan kontrol dapat berujung pada cedera. Fokuslah pada peningkatan beban secara bertahap dan pastikan teknik tetap terjaga di setiap repetisi.

Lihat juga: Personal Trainer Gym Dekat Rumah

Kesimpulan

Dengan memperbaiki tiga kesalahan umum – gerakan terlalu cepat, gerakan menghentak, dan gerakan tidak seimbang – serta mengikuti tiga tips latihan beban yang efektif dan aman, Anda dapat memaksimalkan hasil latihan beban Anda. Ingatlah untuk melakukan setiap gerakan dengan halus, perlahan, dan seimbang, serta hindari peningkatan beban yang terlalu cepat. Semoga tips ini bermanfaat, dan sampai jumpa di episode mendatang untuk lebih banyak tips latihan beban yang efektif dan aman!

Jika ingin mendapatkan penjelasan hal-hal di atas secara lebih detail, silahkan coaching online dengan Dedi Purnomo. DM melalui instagram: latihanbeban.

Semoga sehat selalu.

Tags: cidera, gym, latihan beban