Sebuah Renungan: Solusi Menghindari Kemacetan

Perkenalkan saya Dedi Purnomo, pembuat blog ikhtiar.net. Pada tulisan kali ini saya mencoba memaparkan apa yang menjadi kegelisahan saya sekitar tahun 2015. Saat masih berangkat ke kantor setiap pagi.

Masalah Waktu dan Traffic

Pekerjaan di kantor seringkali memberikan kita tantangan yang tak terduga, dan salah satu masalah utamanya adalah waktu. Waktu, sebagai aset utama manusia, menjadi kunci utama kesuksesan dalam menjalani karir di dunia kerja. Namun, waktu juga dapat menjadi sumber masalah, terutama ketika harus dihabiskan dalam perjalanan menuju dan dari kantor.

Seiring berjalannya waktu, pekerja kantoran akan menyadari bahwa pekerjaan yang seharusnya memakan waktu delapan jam, sebenarnya dapat membengkak menjadi tigabelas jam atau mungkin hampir dua kali lipatnya. Perjalanan menuju kantor, persiapan, dan kemacetan lalu lintas menjadi penyebab utama kehilangan waktu berharga ini.

Bagi seorang ayah, yang ingin berada di samping anak-anaknya atau seorang anak yang ingin memberikan dukungan kepada orang tua yang sudah lanjut usia, waktu yang terkuras oleh perjalanan menuju dan dari kantor menjadi sesuatu yang sulit dihindari.

Dulu (sekitar tahun 2015), ketika masih tinggal di Jakarta dan bekerja di Palmerah, setiap hari saya harus berhadapan dengan hiruk-pikuk jalan di tengah kemacetan Jakarta. Perjalanan dari tempat tinggal ke kantor di Gajah Mada (dekat Kota Tua) melibatkan kemacetan yang melelahkan, terutama di daerah Taman Anggrek. Rasanya seperti saya menjadi tua di jalan, waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermakna terkuras oleh perjalanan yang melelahkan.

Meningkatkan tingkat stress

Masalah lalu lintas bukan hanya sekadar menghabiskan waktu, tetapi juga menambah tingkat stres karyawan. Saat harus berhadapan dengan kemacetan, terutama ketika hujan membuat situasinya semakin sulit, tingkat stres pun meningkat. Ini bisa mempengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan, terutama saat sampai di rumah.

Rumah seharusnya menjadi tempat yang nyaman, di mana kita dapat melepaskan semua beban dan menikmati waktu berkualitas dengan keluarga.

Oleh karena itu, mengatasi masalah waktu dan traffic menjadi kunci untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Inovasi dalam manajemen waktu, pemilihan lokasi tempat tinggal, dan penerapan kebijakan kerja fleksibel dapat menjadi solusi untuk meminimalkan dampak negatif dari masalah ini. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang dan mendukung kesejahteraan karyawan.

Migrasi ke Pekerjaan Online

Pernahkah Anda berpikir bahwa solusi untuk mengatasi masalah waktu dan traffic di kantor bisa jadi sejauh sentuhan keyboard dan layar monitor? Bagi saya, pada tahun 2007, keputusan untuk beralih ke pekerjaan semi online telah membawa dampak luar biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun pada awalnya saya masih datang ke kantor, kesadaran akan potensi pekerjaan online muncul ketika pandemi melanda pada suatu saat. Pekerjaan yang selama ini saya lakukan ternyata bisa dilakukan sepenuhnya secara online. Inilah titik balik di mana saya tidak pernah lagi merasakan hiruk-pikuk kemacetan, dan kehidupan menjadi lebih fleksibel.

Lihat juga: Keuntungan kerja freelance online di rumah

Akhir tahun 2023 menjadi penanda penting dalam perjalanan saya. Saya secara resmi menjalankan pekerjaan ini dari kampung halaman. Keputusan ini tidak hanya didasari oleh keinginan untuk bekerja tanpa terbebani kemacetan, tetapi juga karena tanggung jawab untuk menemani orang tua yang sudah mulai sepuh, dan saya berusaha memberikan perhatian yang lebih baik kepada mereka.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Latihan Beban (@latihanbeban)

Lihat juga: Kerja remote tanpa pengalaman

Pekerjaan online membuka peluang untuk bekerja dari mana saja, bahkan dari kampung halaman. Adanya teknologi dan konektivitas internet yang semakin baik membuat pekerjaan online bukan hanya pilihan cerdas, tetapi juga solusi yang memungkinkan kita mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Migrasi ke pekerjaan online bukan hanya tentang menghindari kemacetan, tetapi juga tentang memberikan kebebasan untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna. Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari produktivitas pekerjaan, tetapi juga dari keseimbangan dan kebahagiaan yang kita rasakan. Sebuah keputusan bijak yang tak hanya membawa manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang tercinta di sekitar kita.

Tags: macet, waktu