Perbedaan Antara Jualan di Marketplace dan Website

Perbedaan Antara Jualan di Marketplace dan Website: Temukan Alternatif Terbaik Untuk Berjualan Online

Hai, Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh! Kali ini, ikhtiar.net akan membahas perbedaan antara berjualan menggunakan marketplace dengan menggunakan website. Mengingat semakin banyaknya orang yang beralih dari jualan offline ke berjualan secara online, sudah saatnya kita menyadari bahwa terdapat beberapa perbedaan signifikan antara keduanya.

Perbedaan Antara Jualan di Marketplace dan Website

1. Biaya

Pertama-tama, mari kita bicarakan mengenai biaya. Saat memilih untuk berjualan melalui website, kamu perlu mengeluarkan biaya untuk investasi awal. Misalnya, kamu harus membeli domain dan hosting untuk menyimpan data produkmu di internet. Juga, jika kamu tidak memiliki keahlian dalam coding dan desain grafis, kamu mungkin perlu menggunakan jasa desain web. Namun, sekarang sudah ada platform yang menyediakan layanan toko online dengan mudah. Kamu tinggal mendaftar, mengisi data, dan langsung bisa membuat website dengan mengunggah barangmu. Kamu tidak perlu menguasai coding atau desain web secara mendalam. Atau kamu bisa pakai bantuan dari ikhtiar.net untuk membuatkan website toko onlinemu.

2. Harga jual produk

Kedua, masalah harga jual produk. Di website, kamu tidak memiliki pesaing langsung. Jadi, kamu dapat menentukan harga produkmu dengan lebih leluasa. Meskipun kamu memasang harga sedikit lebih tinggi, tidak masalah karena tidak ada pesaing yang menawarkan harga lebih murah. Di marketplace, situasinya berbeda. Kamu akan bersaing langsung dengan penjual lain yang menawarkan produk yang sama. Ini dapat menekan harga produkmu karena biasanya pelanggan cenderung memilih harga termurah.

3. Kepercayaan dan reputasi

Perbedaan selanjutnya adalah kepercayaan dan reputasi. Di website, karena tidak ada sistem reputasi atau penilaian toko, pembeli mungkin akan ragu saat pertama kali bertransaksi di tokomu. Namun, kamu dapat mengatasi kekhawatiran ini dengan menggunakan metode pembayaran Cash on Delivery (COD) atau pembayaran di tempat. Hal ini memberikan kepercayaan lebih kepada pembeli karena mereka dapat membayar setelah barang diterima. Di marketplace, reputasi dan ulasan toko serta produk dapat dilihat oleh pembeli. Mereka dapat mengevaluasi reputasi toko dan memperoleh informasi yang lebih jelas sebelum membeli.

4. Pengunjung

Selanjutnya, mari bicarakan mengenai trafik atau jumlah pengunjung. Di website, kamu perlu berusaha untuk mendatangkan trafik sendiri. Kamu dapat menggunakan iklan di Facebook, Instagram, atau mesin pencari seperti Google untuk mendapatkan trafik. Kamu juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan toko onlinemu dengan menyebarluaskan link toko di berbagai platform, termasuk dari marketplace. Kabarkan kepada pembeli di marketplace bahwa kamu punya “rumah sendiri.”

Di marketplace, kamu sudah mendapatkan trafik dari platform itu sendiri. Namun, kamu harus bersaing dengan penjual lain di platform tersebut untuk mendapatkan perhatian pembeli.

5. Promo dan Diskon

Perbedaan terakhir yang akan kita bahas adalah promo atau diskon. Di website, kamu dapat membuat promo sendiri seperti cashback, diskon, atau bahkan gratis ongkir. Namun, kamu harus memotong margin keuntunganmu untuk menutup biaya promo tersebut. Di marketplace, terkadang ada promo yang disediakan oleh marketplace itu sendiri.

Baca juga: Mengapa Bisnis kamu Perlu Segera Membuat Website?

Demikian artikel tentang perbedaan antara jualan di marketplace dan website. Semoga bisa membantu kamu mengambil keputusan mana langkah yang akan diambil untuk mengembangkan bisnis. Selalu semangat ikhtiar untuk keluarga, semoga sehat selalu.

Tags: jualan, marketplace, website