Cara Kurus Tanpa Olahraga?

Cara Kurus Tanpa Olahraga (Ikhtiar.NET) Ada yang berkata “Saya mau diet saja tidak mau olahraga,” apakah ini bisa menurunkan berat badan?

Cara Kurus Tanpa Olahraga

Yang perlu dipertimbangkan disini adalah kecepatan masuknya kalori makanan yang biasanya lebih tinggi daripada kecepatan kita membakarnya. Bayangkan kalau kita makan makanan cepat saji yang kalorinya 1000-1200 kalori. Ini biasanya dihabiskan dalam waktu 20 menit. Tahu tidak untuk membakar 1000-1200 kalori itu perlu berapa lama? Biasanya rata-rata per menit kita berolahraga membakar 5 kalori. Jadi kalau 1000-1200 kalori kita perlu membakarnya selama 200-240 menit.

Bayangkan juga kalau kita berolahraga seminggu tiga kali, sementara kita makan 21 kali makan. Dan berapa dari 21 kali makan itu kita sudah makan dengan pilihan yang sehat? Itu yang akhirnya menjadi masalah kalau tidak mau olahraga dan hanya mau mengandalkan diet saja.

Bagi orang yang terlalu gemuk dan ruang gerak tubuhnya sudah terbatas oleh lemak-lemak yang menumpuk, mengatur pola makan merupakan salah satu langkah pertama dulu sebelum memasuki fase berolahraga. Itu bisa saja terjadi, tetapi bukan menjadi satu aturan untuk mengatakan “Saya diet saja tapi olahraganya seumur hidup saya tidak mau.”

Mengapa demikian? Karena banyak manfaat berolahraga yang kita butuhkan dimana itu tidak bisa dipenuhi dari mengatur pola makan saja. Mau sebernutrisi apapun makan kita, kita tidak bisa mendapatkan manfaat-manfaat olahraga. Contohnya apakah ada makanan yang membuat kita tambah fleksibel? Apakah ada ada nutrisi yang menyebabkan pembentukan sambungan komunikasi neuron dalam otak untuk menjaga kemampuan kognitif kita? Padahal sebenarnya komunikasi antar neuron di dalam otak yang jumlahnya ratusan miliar itu bisa terjadi karena adanya koordinasi antara otak dan otot yang saling berkomunikasi terhadap stress atau tantangan dari luar tubuh, itulah olahraga.

Olahraga secara definisi adalah mengaplikasikan tekanan dari luar kepada tubuh sendiri. Dan dengan tekanan itu kita mengaktifkan otak, dan sebaliknya otak mengaktifkan otot-otot.

Kemudian juga misalnya bahwa sehabis berolahraga tubuh memproduksi hormon-hormon tertentu. Bisa tidak ada makanan tertentu yang menimbulkan growth hormone? Setahu saya belum ada.

Jadi ada manfaat dari olahraga yang tidak bisa kita dapatkan dari pola makan yang baik. Dan sebaliknya ada manfaat dari pola makan yang baik yang tidak bisa kita dapatkan dari olahraga. Jadi keduanya sebenarnya saling mengisi.

Analogi

Bayangkan mobil memiliki 4 ban dan bayangkan ban depannya kempes dua-duanya. Kalau ban depannya kempes dua-duanya apakah masih bisa jalan? Apakah bisa mencapai destinasi? Jawabannya tentu masih bisa. Tapi pengalaman mengemudinya enak atau tidak? Tentu tidak, bahkan potensi mogok, rusak dan berhenti lama di jalan sangatlah besar. Itulah analoginya kalau hanya mau diet saja atau olahraga saja.

Kalau tidak mau olahraga maka ibaratnya ban depannya yang kempes. Kalau tidak mau mengatur pola makan maka ban belakangnya yang kempes. Nah bayangkan orang yang tidak mau dua-duanya sehingga keempat bannya kempes. Apakah mobil itu bisa melaju kencang? Apakah bisa tiba dengan selamat di tujuan? Atau bahkan bisa tiba dengan tepat waktu di tujuan? Tentu jawabnya tidak.

Ini yang harus menjadi pertimbangan kita semua bahwa olahraga dan pola makan yang baik saling mendukung, terutama juga ditambahkan lagi istirahat yang teratur. Ini semua bisa dibangun dengan perlu pola pikir yang baik.

Begitulah kurang lebih penjelasan cara kurus tanpa olahraga. Semoga ada manfaatnya. Diringkas dari video “Olahraga saja? Atau diet saja?” Coach Halim Jiang 30 Juli 2022.

Salam,
Dedi Purnomo
instagram.com/latihanbeban

Lampiran video:

Tags: diet, kurus, olahraga