Skincare Lokal Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Skincare Lokal Yang Aman Untuk Ibu Hamil (Ikhtiar.NET)

Skincare Lokal Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Edukasi skincare kali ini lebih ditujukan untuk ibu-ibu yang sedang hamil atau sedang program hamil ataupun menyusui. Tapi sharing juga InsyaAllah bermanfaat untuk bapak-bapak atau para calon suami sehingga nanti tahu ketika istrinya sudah hamil bisa diberitahu bahwa ada skincare yang masih bisa dipakai dan ada skincare yang tidak boleh dipakai saat hamil.

Kenapa dibahas tentang ibu hamil? Karena ternyata diluaran masih banyak nih yang belum tahu kalau ternyata ibu hamil boleh pakai skincare. Karena banyak mitos-mitos di luar yang bilang kalau saat hamil kita harus benar-benar mengurangi bahan kimia. Padahal kalau kita pakai logika sebenarnya semuanya yang kita pakai itu kimia lho. Dari mulai odol, shampoo, sabun, bahkan lotion, ini semuanya kimia. Kenapa skincare saja yang di lepas? Jadi sebenarnya boleh. Tapi nanti kita bahas lagi ternyata ada yang kandungannya boleh dan ada kandungan yang benar-benar tidak boleh.

Disisi yang lain, diluaran sana juga masih ada calon-calon ibu yang tidak tahu bahwa penggunaan skincare pada saat itu perlu diperhatikan. Jadi dia berpikirnya bahwa sebelum hamil dan saat hamil sama saja, yang penting pakai skincare. Ternyata ada juga efek ke janin. Karena beberapa zat bisa menembus sawar janin dan bisa memberikan efek yang kurang baik untuk janin. Jadi perlu diperhatikan baik-baik.

Kondisi kulit saat hamil

Untuk kehamilan sebenarnya sama seperti umur-umur kita dalam setiap tahapan kehidupan. Yaitu pasti akan mengalami masalah-masalah kulit tersendiri. Pada saat kita hamil itu biasanya terjadi perubahan fluktuatif dari hormon ataupun dari aliran darah yang bisa menyebabkan dua hal. Bisa muncul masalah kulit atau malah bikin kulit kita jadi lebih bagus.

Jadi tidak serta-merta ketika hamil pasti akan jadi masalah kulit. Tetapi ada beberapa orang yang kulitnya justru terlihat lebih bagus pada saat hamil akibat aliran darah di kulit yang lebih bagus. Inilah yang disebut pregnancy glow. Tapi meskipun kulit kita terlihat bagus, kalau tidak dirawat maka akan balik lagi bahkan bisa memunculkan masalah-masalah di kemudian hari.

Ada mitos yang bilang tidak perlu pakai skincare ketika hamil. Padahal selama hamil sampai menyusui itu waktunya bisa lama, yaitu bisa sampai 2 tahunan. Kalau kulit tidak dirawat, mungkin pada saat kehamilan tidak ada masalah. Tapi setelahnya kalau tidak dirawat pasti memungkinkan banget muncul masalah-masalah baru. Jadi untuk menghindari keadaan kulit yang memburuk pada saat hamil ataupun setelahnya, maka tetap harus dirawat saat kita hamil.

Cara merawat kulit ketika hamil

Cara merawatnya gampang, tidak beda-beda jauh sama sebelum kita hamil. Yang pertama adalah kuncinya tetap basic skincare tiga hal. Yaitu sabun cuci muka, mosturizer, dan sunscreen.

Sabun cuci muka

Sabun cuci muka tetap harus dipakai. Usahakan melakukan cuci muka 2-3 kali sehari. Sebenarnya dua kali saja cukup, tapi kalau teman-teman merasa masih kotor boleh ditambahkan satu kali lagi.

Cuci muka saat hamil ini tidak boleh terlalu sering juga. Karena orang hamil itu kulitnya lebih sensitif dan rentan kering. Jadi kalau terlalu banyak cuci muka takut malah membuat kulit jadi lebih mudah iritasi dan lebih kering.

Saat cuci muka ini yang perlu diperhatikan adalah pemilihan sabunnya. Kita gunakan sabun-sabun yang lembut dikulit dan sedikit deterjennya. Lalu pilih juga bahan-bahan yang ada kandungan pelembabnya. Hal ini karena biasanya orang hamil itu kulitnya agak sensitif dan mudah kering.

Selain itu yang perlu diperhatikan ketika cuci muka adalah gunakan air biasa. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, terlalu hangat, ataupun jangan terlalu dingin juga. Jadi usahakan gunakan pakai air yang biasa.

Saat kita mengeringkan (pakai handuk) jangan digosok-gosok. Tapi tetap perlu ditepuk-tepuk pelan aja.

Mosturizer ketika hamil

Mousturizer itu sebenarnya pelembab kulit. Tapi isi dari mosturizer itu tidak serta-merta hanya pelembab saja. Banyak macam-macam mosturizer yang sudah diperkaya dengan bahan-bahan tertentu. Pemilihan pelembab disesuaikan dengan jenis kulit dan tentu disesuaikan juga dengan masalah kulit yang muncul.

Masalah-masalah ketika hamil

Pada saat hamil biasanya masalah-masalah kulit yang muncul adalah:

1. Muncul jerawat

Pertama, dari sisi hormonal paling mudah memunculkan jerawat. Karena dia akan mengganggu kelenjar minyak kita sehingga menyebabkan produksi minyak jadi lebih banyak. Sehingga akhirnya dia menimbulkan jerawat.

Untuk jerawat ini bisa muncul kapan saja. Memang lebih sering muncul dari trimester pertama karena hormon lagi tinggi-tingginya. Tapi tidak menutup kemungkinan justru baru di akhir kehamilan baru muncul.

Jenis jerawatnya pun berbeda-beda. Bisa dia cuma jadi jerawat ringan atau bahkan sampai jadi jerawat berat.

2. Pigmentasi kulit

Kedua, masalah dari pigmentasi kulit. Ada yang muncul linea nigra (berupa garis-garis kehitaman) di bawah perut atau di ketiak atau di area-area seperti selangkangan ataupun paha.

Ada juga masalah yang bentuknya chloasma. Chloasma itu sebenarnya mirip melasma (flek) pada saat orangnya tidak hamil. Ini munculnya di wajah. Ini sebenarnya bisa menghilang sendiri setelah beberapa bulan melahirkan. Tapi kalau tidak kita rawat dia sangat memungkinkan untuk menetap. Karena di situ terjadi kelainan pigmentasi, kalau tidak diatasi maka pigmentasinya akan terus ada di situ.

Karena chloasma sangat mirip seperti flek, maka dia juga sangat dipengaruhi sama matahari dan juga bluelight. Jadi penting banget untuk kita menghindari cahaya matahari dan cahaya bluelight tersebut.

3. Stretch mark

Ketiga, stretch mark. Masalah ini hampir dialami oleh 90% ibu hamil. Di sini mitosnya bahwa stretch mark muncul ketika kulitnya keseringan digaruk. Padahal sebenernya mau kita garus pakai kuku yang sangat tajam sekalipun tidak menimbulkan stretch mark. Stretch mark itu sendiri bisa muncul akibat kulit yang terlalu terpaksa untuk meregang.

Ketika kita hamil kulit kita pasti akan meregang mengikuti besarnya bayi. Kalau kita tidak membekali kulit dengan pelembab yang cukup, maka elastisitas kulit kita tidak akan bisa mengikuti perkembangan si bayinya. Sehingga terjadi robekan elastin dan kolagen di bawah kulit sehingga memunculkan stretch mark.

Stretch mark ini terjadinya bukan hanya di perut loh. Memang sih kalau kita hamil yang ikut membesar adalah perut. Tetapi pada saat hamil biasanya berat badan juga ikut naik. Dan naiknya itu biasanya banyak, bukan hanya satu atau dua kilo, bahkan ada yang sampai belasan atau puluhan kilo. Maka seluruh tubuh juga ikut membesar. Jadi seperti area lengan, area paha, bahkan area payudara pun mungkin banget muncul stretch mark.

Cara menghindari stretch mark

Jadi untuk stretch mark ini cara menghindarinya yaitu dengan menggunakan lotion ataupun oil untuk membuat kulit kita menjadi lebih lembab sehingga tidak kaget saat terjadi peregangan dan tidak menimbulkan stretch mark itu tadi. Dan jangan hanya di perut saja untuk memakai lotion, tetapi di seluruh badan. Hal ini agar tidak muncul stretch mark.

Meskipun stretch mark itu sebenarnya genetik (turunan). Tapi kita ikhtiar sebisa mungkin supaya tidak muncul stretch mark dalam badan kita. Karena kalau sudah muncul stretch mark maka akan sangat susah untuk dihindari.

Skincare Lokal Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Kalau kalian mengalami kulit kering saat kehamilannya, berarti kita pakaikan skincare-skincare dengan kandungan pelembab yang cukup tinggi. Contohnya yang aman untuk ibu hamil adalah skincare yang mengandung hyaluronic acid, niacinamide, centella asiatica, ceramide, itu semua aman untuk pelembab ibu hamil.

Mau tau produk yang cocok untuk kamu yang sedang hamil? Yuk langsung saja dapatkan diskon spesial dan konsultasi online dengan dokter spesialis kulit (gratis) dengan menghubungi kontak admin ya.

Disampaikan oleh dr. Mutiara Rizky Ananda pada 06 Juni 2022.

Tags: hamil, kulit